ADIWIYATA
MAKALAH
ILMU PENGETAHUAN LINGKUNGAN
“ ADIWIYATA”
DosenPengampu: Nur Eka Kususma Hindrasti, S.Pd., M.Pd.
Disusun Oleh : KELOMPOK 3
ELIS PRATIWI (150384205076)
MERY MAHARANI (150384205044)
ROSYANTI S. (150384205044)
SEPTRINA R. (150384205056)
KELAS BIOLOGI 06/C
JURUSAN
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MARITIM RAJA ALI HAJI
TAHUN
2016/2017
BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Maraknya isu tentang pemanasan
global, menjadikan banyak orang diseluruh lapisan dunia untuk bergerak agar hal
tersebut tidak benar-benar terjadi. Banyak orang yang berusaha untuk menjaga
kelestarian lingkungan hidup namun tak banyak yang mendapat penghargaan
adiwiyata. Adiwiyata merupakan lingkungan yang berwawasan lingkungan baik fisik
maupun kultur manusianya. Adiwiyata merupakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Adiwiyata memiliki tujuan yang benar-benar positif, yakni memberi kesadaran
pada siapapun akan pentingnya menjaga lingkungan hidup. Salah satu tempat yang
dapat digunakan sarana sebagai pembelajaran akan pentingnya menjaga lingkungan
hidup adalah sekolah. Berikut akan dijelaskan lebih rinci mengenai adiwiyata,
tujuan, komponen, keunggulan serta cara penilaiannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan tujuan adiwiyata?
2. Apa prinsip dasar adiwiyata ?
3. Apa saja komponen adiwiyata ?
4. Apa saja keuntungan mengikuti
adiwiyata?
5. Apa dasar hukum yang melandasi
adiwiyata?
6. Bagaimana penilaian adiwiyata?
C. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami pengertian dan tujuan
adiwiyata.
2. Mengetahui dan memahami prinsip dasar adiwiyata
3. Mengetahui dan memahami apa saja komponen adiwiyata
4. Mengetahui dan memahami keuntungan mengikuti adiwiyata
5. Mengetahui dan memahami dasar hukum yang melandasi adiwiyata
6. Mengetahui dan memahami proses penilaian adiwiyata
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Adiwiyata
Adiwiyata
mempunyai pengertian atau makna sebagai tempat yang baik dan ideal dimana dapat
diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat
menjadi
dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita dan menuju kepada cita‐cita
pembangunan berkelanjutan.
B. Tujuan Adiwiyata
Tujuan
program Adiwiyata adalah mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab
dalam
upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah
yang
baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan
C. Prinsip‐prinsip
Dasar Program Adiwiyata
Pelaksanaan Program Adiwiyata diletakkan
pada dua prinsip dasar berikut ini;
1.
Partisipatif
Komunitas
sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan proses
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggungjawab dan peran.
2.
Berkelanjutan
Seluruh kegiatan harus dilakukan secara
terencana dan terus menerus secara komprehensif
D. Komponen Adiwiyata
Untuk
mencapai tujuan program Adiwiyata, maka ditetapkan 4 (empat) komponen program
yang
menjadi satu kesatuan utuh dalam mencapai sekolah Adiwiyata. Keempat komponen
tersebut
adalah;
1.
Kebijakan Berwawasan Lingkungan
2.
Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan
3.
Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif
4.
Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan
E. Keuntungan Mengikuti Program
Adiwiyata
1.
Mendukung pencapaian
standar kompetensi/ kompertensi dasar dan standar kompetensi lulusan (SKL)
pendidikan dasar dan menengah.
2.
Meningkatkan efesiensi
penggunaan dana operasional sekolah melalui penghemataN dan pengurangan
konsumsi dari berbagai sumber daya dan energi.
3.
Menciptakan kebersamaan
warga sekolah dan kondisi belajar mengajar yang lebih nyaman dan kondusif.
4.
Menjadi tempat
pembelajaran tentang nilai‐nilai pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan
hidup yang baik dan benar bagi warga sekolah dan masyarakat sekitar.
5.
Meningkatkan upaya
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup meIalui kegiatan pengendalian
pencemaran, pengendalian kerusakan dan pelestarian fungsi lingkungan di
sekolah.
F. Target Pencapaian
Program Adiwiyata
Sebagai
upaya menanamkan nilai budaya dan peduli lingkungan di sekolah yang lebih banyak
di wilayah Indonesia, maka perlu ditetapkan sebuah target pencapaiannya. Target
pencapaian
jumlah sekolah Adiwiyata dari tahun 2012 sampai tahun 2014 adalah 6.480
sekolah
sebagaimana Tabel 1 berikut ini :

Target
pencapaian program Adiwiyata tersebut di atas direncanakan dengan dasar
pemikiran bahwa;
1.
Propinsi diharapkan
mendorong semua kabupaten/ kota melaksanakan 4 sekolah masing‐masing
1 setiap jenjang pendidikan dasar dan menengah (SD, SMP, SMA, SMK) mulai tahun
2012, maka tahun 2012‐2014 akan tercapai perolehan
Adiwiyata 6.480 sekolah.
2.
Dengan target
pencapaian setiap kabupaten/kota 4 sekolah pada setiap jenjang pendidikan akan
memudahkan pembinaan dan pembiayaan untuk mencapai sekolah adiwiyata,
G. Pelaksanaan Program
Adiwiyata
Pelaksana
program Adiwiyata terdiri dari tim nasional, propinsi, kabupaten/kota juga di
sekolah.
Unsur dan peran masing‐masing tim seperti tercantum
dibawah ini;
1.
Tim Nasional
Terdiri
dari berbagai unsur sebagai berikut: Kementerian Lingkungan Hidup (Koordinator),
Kementerian pendidikan Nasional, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Agama,
LSM pendidikan lingkungan, perguruan tinggi, media serta swasta. Tim tingkat
Nasional ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup. Peran dan
tugas pokok dari tim nasional adalah sebagai berikut;
a)
Mengembangkan
kebijakan, program, panduan, materi pembinaan dan instrument observasi
b)
Melakukan Koordinasi
dengan Pusat Pengeloaan Ekoregion (PPE) dan Propinsi
c)
Melakukan Sosialisasi program dengan Propinsi
d)
Melakukan Bimbingan teknis kepada Tim Propinsi
dalam rangka pembinaan sekolah
e)
Menetapkan penghargaan sekolah adiwiyata
tingkat nasional
f)
Melakukan Evaluasi dan
pelaporan keterlaksanaan program Adiwiyata kepada Menteri lingkungan Hidup
tembusan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
2.
Tim Propinsi
Terdiri
dari berbagai unsur sebagai berikut : Badan Lingkungan Hidup Propinsi (koordinator),
Dinas Pendidikan, Kanwil Agama, LSM pendidikan lingkungan, media massa,
perguruan tinggi serta swasta, Tim propinsi ditetapkan melalui Surat Keputusan Gubernur.
Peran dan tugas pokok dari tim provinsi adalah sebagai berikut;
a.
Mengembangkan program Adiwiyata tingkat Propinsi
b.
Koordinasi dengan kabupaten/kota
c.
Melakukan Sosialisasi program ke kabupaten/kota
d.
Bimbingan teknis kepada kabupaten/kota dalam rangka pembinaan sekolah
e.
Membuat Pilot project untuk 4 satuan pendidikan yang berbeda (SD, SMP, SMA, SMK)
setiap propinsi
f.
Menetapkan penghargaan sekolah adiwiyata tingkat Propinsi
g.
Melakukan Evaluasi dan pelaporan keterlaksanaan program Adiwiyata kepada Gubernur
tembusan kepada Menteri Lingkungan Hidup
3.
Tim Kabupaten/Kota :
Terdiri
dari berbagai unsur sebagai berikut : Badan Lingkungan Kabupaten/Kota (koordinator),
Dinas pendidikan, Kantor agama, LSM pendidikan lingkungan, media, perguruan
tinggi, swasta, sekolah Adiwiyata mandiri. Tim kabupaten ditetapkan melalui Surat
Keputusan Bupati/Walikota.
Peran
dan tugas pokok dari tim kabupaten/kota adalah sebagai berikut;
a.
Mengembangkan/ Melaksanakan program Adiwiyata tingkat Kabupaten/Kota
b.
Sosialisasi program adiwiyata kepada sekolah
c.
Bimbingan teknis kepada sekolah
d.
Membuat Pilot project untuk 4 satuan pendidikan yang berbeda (SD, SMP, SMA, SMK)
setiap Kabupaten/Kota
e.
Menetapkan penghargaan sekolah adiwiyata tingkat Kabupaten/ Kota
f.
Melakukan Evaluasi dan pelaporan keterlaksanaan program Adiwiyata kepada
Bupati/Walikota
tembusan kepada Badan Lingkungan Hidup Propinsi.
4.
Tim Sekolah
Terdiri
dari berbagai unsur sebagai berikut : guru, siswa dan komite sekolah. Tim sekolah
di tetapkan melalui SK Kepala Sekolah. Peran dan tugas pokok dari tim sekolah
adalah sebagai berikut ;
a)
Mengkaji kondisi
lingkungan hidup sekolah, kebijakan sekolah, kurikulum sekolah, kegiatan
sekolah, dan sarana prasarana
b)
Membuat rencana kerja
dan mengalokasikan anggaran sekolah berdasarkan hasil kajian tersebut di atas,
dan disesuaikan dengan komponen, standar, dan implementasi adiwiyata
c)
Melaksanakan rencana
kerja sekolah
d)
Melakukan pemantauan
dan evaluasi.
e)
Menyampaikan laporan
kepada Kepala Sekolah tembusan Badan Lingkungan hidup Kabupatan/Kota dan
Instansi terkait.
H. Pembiayaan Program
Adiwiyata
Untuk
mencapai tujuan program yang telah ditetapkan dalam panduan ini, maka
diperlukan
dukungan
pembiayaan untuk pelaksanaan pembinaan dan pemberian penghargaan. Adiwiyata
yang diperoleh dari berbagai sumber antara lain :
1.
Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi,dan/atau
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota.
2.
sumber lain yang tidak
mengikat sesuai dengan peraturan perundang‐undangan.
I. Pembinaan
Adiwiyata
a)
Pengertian pembinaan
adiwiyata
Suatu
tindakan yang dilakukan oleh organisasi/ lembaga atau pihak lainnya melakukan
pembinaan dalam meningkatkan pencapaian kinerja program adiwiyata yang
berdampak positif terhadap perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup.
b) Tujuan Pembinaan
· Meningkatkan
kapasitas sekolah untuk mewujudkan sekolah Adiwiyata
· Meningkatkan
kapasitas kelembagaan dan sumberdaya manusia dalam pengelolaan program
Adiwiyata
· Meningkatkan
pencapaian kinerja pengelolaan Adiwiyata baik di propinsi maupun di kabupaten/
kota termasuk sekolah dan masyarakat sekitarnya
c)
Komponen, Standar, dan Implementasi
Komponen dan standar Adiwiyata meliputi
:
a. Kebijakan Berwawasan Lingkungan,
memiliki standar;
1).
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) memuat upaya perlindungan dan
pengelolaan
lingkungan hidup
2).
RKAS memuat program dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
b. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis
Lingkungan, memiliki standar;
1)
Tenaga pendidik memiliki kompetensi dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran
lingkungan hidup.
2)
Peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran tentang perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup
c. Kegiatan Lingkungan Berbasis
Partisipatif memiliki standar;
1)
Melaksanakan kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang terencana
bagi warga sekolah
2)
Menjalin kemitraan dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dengan
berbagai pihak (masyarakat, pemerintah, swasta, media, sekolah lain).
d. Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah
Lingkungan memiliki satandar;
1)
Ketersediaan sarana prasarana pendukung yang ramah lingkungan
2)
Peningkatan kualitas pengelolaan sarana dan prasarana yang ramah lingkungan di sekolah.
Uraian
Komponen dan Standar tersebut di atas dapat dilihat pada tabel berikut ini:




BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Adiwiyata
mempunyai pengertian atau makna sebagai tempat yang baik dan ideal dimana dapat
diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi
dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita dan menuju kepada cita‐cita
pembangunan berkelanjutan yang bertujuan mewujudkan warga sekolah yang
bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
Pelaksanaan Program Adiwiyata diletakkan pada dua prinsip dasar yaitu
partisipatif dan berkelanjutan. Empat komponen adiwiyata adalah;
1.
Kebijakan Berwawasan Lingkungan
2.
Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan
3.
Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif
4.
Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan
Adiwiyata
memiliki banyak keuntungan. Pelaksana program Adiwiyata terdiri dari tim
nasional, propinsi, kabupaten/kota juga di sekolah yang memiliki perannya
masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA
FINAL_ISI_25_Januari_2012 KERJASAMA KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN KEMENTERIAN
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
http://jiakaka.blogspot.com/2013/08/karya-tulis-ilmiah-tentang
-adiwiyata.html?m=1
http://pusat
kreativitaskita.blogspot.com/2012/03/sekolah-adiwiyata.html?m=1
Komentar